Sanggau, 26 November 2021 – Karyawan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), melalui Majelis Ta’lim XL Axiata (MTXL), menyalurkan bantuan darurat kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh perwakilan XL Axiata Kalimantan Barat pada Rabu, 24 November 2021, di sejumlah titik terdampak di Desa Semuntai, Kecamatan Mukok. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Desa Semuntai Nuryadin, Tim Pengarah Kawil Dusun Sulaiman Efendi, serta perwakilan dari Babinkamtibmas Polri Aiptu Anang dan Babinsa TNI Sertu Suprianto.
Ketua MTXL, Yanuar Tirta Kumaya, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari Program MTXL Tanggap Bencana, yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat Indonesia yang terdampak bencana. “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian nyata dari karyawan XL Axiata terhadap warga Sanggau. XL Axiata telah lama hadir dan menjadi bagian dari masyarakat di sini. Sudah sewajarnya kami turut membantu dalam situasi darurat seperti ini. Semoga bantuan yang kami berikan dapat memberikan manfaat,” ujarnya.
Bantuan yang disalurkan berupa paket kebutuhan pokok sehari-hari, antara lain beras, mie instan, gula pasir, teh, susu, sabun mandi, dan obat-obatan. Seluruh bantuan ini bersumber dari dana zakat, infaq, dan sedekah para karyawan XL Axiata yang dikelola oleh MTXL.
Melalui Program MTXL Tanggap Bencana, XL Axiata terus menyalurkan bantuan ke berbagai daerah yang terdampak bencana di Indonesia. Program ini mencakup aksi sosial tanggap darurat yang cepat dan tepat sasaran guna membantu meringankan penderitaan masyarakat akibat bencana.
Sementara itu, terkait kondisi layanan selama banjir, jaringan XL Axiata di wilayah Kabupaten Sanggau secara umum tetap berjalan normal. Meski ada beberapa BTS (Base Transceiver Station) yang sempat terdampak, layanan kepada pelanggan tetap terjaga berkat penguatan dan rekayasa jaringan yang dilakukan tim teknis di lapangan. Saat ini, layanan XL Axiata di Kabupaten Sanggau didukung oleh lebih dari 150 BTS.
XL Axiata terus memantau kondisi jaringan dan mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi bencana di wilayah rawan, termasuk akibat peningkatan curah hujan. Upaya ini dilakukan guna menjaga kestabilan infrastruktur jaringan serta memastikan bantuan sosial dapat tersalurkan secara optimal kepada masyarakat yang membutuhkan.